tiga
Pagi pun tiba
Deryl yang bangun lebih awal mengucek ucek matanya karna masih sedikit mengantuk. Semalam ia tak bisa tidur karna posisi tidurnya yang miring. Harap maklum, mereka milih tempat yang ada turunannya jadi miring tendanya
Salahkan hikaru yang milih tempatnya
Deryl segera keluar dan meregangkan tubuhnya sedikit. Udara pagi itu masih terasa dingin walau tak sedingin malam harinya. Ia mengambil handuk dan baju gantinya dan segera pergi menuju kamar mandi
Disana, ia berpapasan dengan kazuna yang baru saja selesai mandi. Mereka membicarakan agenda perjalanan sejenak sebelum akhirnya kazuna kembali ke tenda mereka
---
Mereka semua sudah bangun dan sudha mandi. Tentu saja, hikaru dan mikado yang telat bangun. Hikaru memang kadang suka telat bangun, Mikado tau lah ya kenapa telat bangunnya
Mereka segera menuju warung didekat sana dan membeli 6 porsi mie goreng. Makannya agak receh juga karna mereka baru pertama kali nyobain ind*mi*, deryl memang biasa makan mie instan tersebut. Dulu kalau malem kelaperan pasti bikin
Selesai makan, mereka segera mengemasi barang bawaan nya dan memasukkan ke mobil. "Tenda sudah, tas sudah, kresek baju kotor sudah, ada yang ketinggalan nggak? "
Deryl mengabsen barang bawaan mereka dan mereka semua. Setelah menghitung semuanya, ia menyadari ada yang kurang. "Bawaannya kurang satu, orangnya kurang satu. Siapa ya? "
".... "
Mereka langsung melirik kearah Hikaru yang malah tidur di hammock yang masih terpasang didekat tempat tenda mereka tadi. Deryl segera menghampiri nya dan menepuk Hikaru sekencang mungkin agar dia bangun. "Heh, bangun! Jangan ngebo, katanya mau main air"
Hikaru yang kaget karna ditepuk langsung bangun dan hampir saja terjatuh dari tempat tidur gantung itu. "Ini udah mau ke air terjunnya, mau ditinggal disini sekalian? "
"Ehehe, gomen gomen"
Setelah membereskan sisanya, mereka segera berangkat menuju air terjun tersebut. Deryl juga memotret pemandangan sepanjang jalan menuju air terjun tersebut. Ia memang gemar memotret karna ia mengikuti ekskul fotografi disekolahnya
Singkat cerita, mereka telah sampai di air terjun tersebut. Setelah memarkirkan mobil, mereka segera menuju ke air terjun tersebut melewati beberapa anak tangga. Hikaru yang paling semangat langsung lari dan sampai lebih dulu disana
Mereka bermain air secara riang disana. Deryl dan momotaro hanya bermain di pinggirannya sambil bermain menyusun batu keseimbangan. Kenapa cuma main di pinggir? Satu, deryl gabisa renang dan kalo misalnya keseret arus bisa hanyut dia. Dua, deryl gamau kameranya basah kena air dan rusak. Katanya disana banyak file penting untuk ekskul nya. Tiga, momo gak bawa baju ganti lain jadi kalo basah dia terpaksa pulang basah kuyup
Hikaru, tatsuhiro, mikado dan kazuna asyik bermain ciprat cipratan air disana. Tentu saja mereka pelan pelan biar nggak kena pengunjung lain. Karna keasyikan bermain, Hikaru tak sengaja terpeleset batu dan tercebur ke sungai. Sialnya lagi, dia malah menarik tatsuhiro, mikado dan kazuna sehingga mereka juga ikut tercebur ke sungai. Baju mereka basah karna terkena air yang mengalir
Deryl yang melihat dari pinggir cuma bisa senyum licik sambil ngetawain mereka karna basah kuyup. Yah sebenarnya dia juga kena, tapi cuma kena di rambutnya. Momo yang juga sedikit terciprat air juga cuma diam disana dan mengusap usap rambutnya yang basah
Mereka segera mengambil baju ganti mereka di mobil dan mengganti nya di kamar mandi. Sementara deryl kembali ke air terjun tadi karna sendal mereka masih ada disana. Gimana sih mereka ini, pergi sendalnya gak dibawa. Hilang mampus nanti
Setelah berganti baju, mereka kembali bermain di tempat semula. Namun kali ini nggak pake ciprat cipratan air, melainkan berdiri didekat air terjun nya. Yakali main air lagi, basah beneran gaada gantinya sekarang
Deryl ikut mereka sambil memotret mereka saat menikmati air yang berjatuhan dari atas. Ia memotret mereka semua satu persatu dari jarak yang tak terlalu jauh dan menyimpannya. Ia cukup puas dengan hasilnya. Terakhir, mereka semua berfoto disana berenam sebelahan
Setelah puas bermain di air terjun dlundung, mereka segera menuju parkiran mobil dan berangkat pulang. Deryl bilang dia ada urusan sedikit jadi akan menyusul mereka kesana. Para member MooNs nggak khawatir, tentunya mengingat bahwa deryl sudah besar. Lagipula kerumunan nya nggak terlalu padat jadi tubuh pendeknya nggak bakal susah dicariin
Ia kembali 5 menit kemudian dengan wajah tersenyum. Kazuna dan yang lain tentunya sedikit heran dengan tingkah deryl begini. Mereka segera pulang ke rumah deryl dan beristirahat disana untuk kembali ke Jepang besoknya
The end
Tak terasa, fanfic ini sudah berakhir disini ya. Semoga readers-san tachi menikmati cerita pendek ini ya. Sekian dan sampai jumpa lain waktu~
Omake :
Mereka sudah sampai di rumah deryl setelah perjalanan panjang tadi. Kazuna dan yang lain menurunkan barang bawaan mereka sementara deryl mencari keberadaan kakaknya. Begitu melihatnya, ia langsung menghampiri nya dengan senyum yang sama seperti saat di parkiran mobil
"Ngapain senyam senyum sendiri? Kek orang gila aja"
"Aku bawain sesuatu yang spesial nih buat mbak"
"Hooh, apatuh? Liat liat?"
Ia mengeluarkan sesuatu dari tas nya dan menyodorkannya pada kakaknya. Yang terjadi berikutnya, sepertinya deryl bakal gak dikasih jatah jajan c*mor* seminggu
Yap, dia bawain siput air yang tadi sempat dia temukan di sungai
"DERYL ANJ**G, JAUHIN ITU, JAUHIN. JIJIK AKU WOE!!!!"
"Mereka akrab sekali ya(´▽')" Kata kakak ipar deryl melihat kelakuan istri dan adiknya itu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro